Perubahan iklim dan pesatnya perkembangan industri dan pertanian global telah membuat masalah kekurangan air bersih semakin serius, dan pasokan air bersih menjadi semakin terbatas, sehingga beberapa kota pesisir juga mengalami kekurangan air yang parah. Krisis air menimbulkan permintaan desalinasi air laut yang belum pernah terjadi sebelumnya. Peralatan desalinasi membran adalah suatu proses dimana air laut masuk melalui membran spiral semi permeabel di bawah tekanan, kelebihan garam dan mineral dalam air laut diblokir di sisi bertekanan tinggi dan dialirkan keluar dengan air laut pekat, dan air tawar keluar. dari sisi tekanan rendah.
Menurut Biro Statistik Nasional, jumlah total sumber daya air tawar di Tiongkok adalah 2.830,6 miliar meter kubik pada tahun 2015, mencakup sekitar 6% sumber daya air global, dan menempati peringkat keempat di dunia. Namun sumber daya air tawar per kapita hanya 2.300 meter kubik, hanya 1/35 dari rata-rata dunia, dan terdapat kekurangan sumber daya air tawar alami. Dengan percepatan industrialisasi dan urbanisasi, pencemaran air tawar menjadi serius terutama disebabkan oleh air limbah industri dan limbah rumah tangga perkotaan. Desalinasi air laut diharapkan menjadi arah utama untuk melengkapi air minum berkualitas tinggi. Penggunaan industri desalinasi air laut di Tiongkok menyumbang 2/3 dari total penggunaan. Hingga Desember 2015, 139 proyek desalinasi air laut telah dibangun secara nasional, dengan skala total 1,0265 juta ton/hari. Air industri menyumbang 63,60%, dan air perumahan menyumbang 35,67%. Proyek desalinasi global terutama melayani air perumahan (60%), dan air industri hanya menyumbang 28%.
Tujuan penting dari pengembangan teknologi desalinasi air laut adalah untuk mengurangi biaya operasional. Dalam komposisi biaya operasional, konsumsi energi listrik mempunyai proporsi terbesar. Mengurangi konsumsi energi adalah cara paling efektif untuk mengurangi biaya desalinasi air laut.
Waktu posting: 10 November 2020