Peralatan produksi klorin elektrolit bebas diafragma merupakan teknologi pengolahan air canggih yang banyak digunakan dalam bidang-bidang seperti desinfeksi air minum, pengolahan limbah, dan pengolahan air sirkulasi industri. Berikut ini adalah beberapa pengantar terperinci tentang peralatan produksi klorin elektrolit bebas diafragma:
- Elektroklorinasi Daring Natrium hipoklorit elektrolit menggunakan garam kelas makanan sebagai bahan baku, yang mudah dibeli. Larutan natrium hipoklorit yang dihasilkan adalah 7-8 g/L, dengan konsentrasi rendah dan dapat langsung dicampurkan ke dalam air untuk disinfeksi. Efek disinfeksinya bagus, dan peralatannya dikontrol sepenuhnya secara otomatis, sehingga mudah dioperasikan.
Peralatan produksi klorin elektrolit bebas diafragma menghasilkan natrium hipoklorit (NaClO) atau asam hipoklorit (HClO) dengan mengelektrolisis air garam konsentrasi rendah (biasanya larutan NaCl) di bawah aksi arus searah. Reaksi inti adalah sebagai berikut:
Reaksi anoda: 2Cl ⁻ -2e ⁻ → Cl ₂ (bereaksi lebih lanjut dengan air untuk membentuk HClO)
Reaksi katoda: 2H₂O+2e⁻ → H₂↑+2OH⁻
Karena tidak adanya diafragma pada peralatan, produk anoda dan katoda dapat tercampur sepenuhnya dalam larutan, sehingga secara langsung menghasilkan klorin yang efektif.
Struktur sederhana: Tidak perlu desain diafragma, mengurangi kerumitan peralatan dan menurunkan biaya perawatan.
Keselamatan operasional: Persiapan natrium hipoklorit di lokasi menghindari bahaya keselamatan dalam pengangkutan dan penyimpanan klorin cair.
Sterilisasi yang efisien: Natrium hipoklorit yang dihasilkan memiliki sifat pengoksidasi yang kuat dan dapat secara efektif membunuh bakteri, virus, dan alga.
Ramah lingkungan: Menggunakan garam dapur biasa sebagai bahan baku tidak akan menghasilkan produk sampingan yang beracun.
Waktu posting: 25-Mar-2025